< img height="1" width="1" style="display:none" src="https://www.facebook.com/tr?id=3095432664053911&ev=PageView&noscript=1" /> Mengungkap BMS: Penjaga Sistem Penyimpanan Energi

Mengungkap BMS: Penjaga Sistem Penyimpanan Energi

dfrdg

Ketika permasalahan energi menjadi lebih menonjol, penerapan dan promosi sumber energi terbarukan dipandang sebagai jalan keluar yang penting.Saat ini, teknologi penyimpanan energi menjadi topik hangat di lapangan karena dapat menerapkan teknologi seperti baterai logam, superkapasitor, dan baterai aliran bersama dengan energi terbarukan.

Sebagai komponen terpenting dalamsistem penyimpanan energi (ESS)Peran baterai sangatlah penting terutama jika diterapkan pada sistem tenaga listrik yang dapat menggunakan energi listrik dengan lebih efisien.Di antara desain sistem penyimpanan baterai,sistem manajemen baterai (BMS)bertindak sebagai otak dan penjaga, memastikan keamanan, efisiensi, dan umur panjang seluruh sistem.Dalam artikel ini, kita akan mempelajari pentingnya BMS dalam ESS dan mengeksplorasi berbagai fungsi yang menjadikannya komponen penting bagi keberhasilan upaya penyimpanan energi apa pun.

Memahami BMS di ESS:

BMS adalah subsistem yang digunakan untuk mengelola sistem penyimpanan baterai, yang memantau parameter seperti pengisian dan pengosongan baterai, suhu, voltase, SOC (State of Charge), SOH (State of Health), dan tindakan perlindungan.Tujuan utama BMS adalah: pertama, memantau status baterai untuk mendeteksi kelainan pada waktunya dan mengambil tindakan yang tepat;kedua, untuk mengontrol proses pengisian dan pengosongan baterai untuk memastikan bahwa baterai diisi dan dikosongkan dalam kisaran yang aman dan untuk meminimalkan kerusakan dan penuaan;pada saat yang sama perlu dilakukan pemerataan baterai, yaitu menjaga konsistensi kinerja baterai dengan mengatur perbedaan muatan antara masing-masing individu dalam unit baterai;selain itu, BMS penyimpan energi juga perlu dilengkapi dengan fungsi komunikasi untuk memungkinkan pengoperasian seperti interaksi data dan kendali jarak jauh dengan sistem lain.

Fungsi Beragam BMS:

1. Memantau dan mengendalikan keadaan baterai: BMS penyimpan energi dapat memantau parameter baterai seperti tegangan, arus, suhu, SOC dan SOH, serta informasi lain tentang baterai.Hal ini dilakukan dengan menggunakan sensor untuk mengumpulkan data baterai.

2. Penyetaraan SOC (State of Charge): Selama penggunaan baterai, sering kali terjadi ketidakseimbangan SOC baterai, yang menyebabkan kinerja baterai menurun atau bahkan menyebabkan kegagalan baterai.BMS Penyimpanan Energi dapat mengatasi masalah ini dengan menggunakan teknologi pemerataan baterai, yaitu mengontrol pengosongan dan pengisian daya antar baterai sehingga SOC setiap sel baterai tetap sama.Pemerataan bergantung pada apakah energi baterai dihamburkan atau ditransfer antar baterai dan dapat dibagi menjadi dua mode: pemerataan pasif dan pemerataan aktif.

3. Mencegah pengisian yang berlebihan atau pengosongan yang berlebihan: Pengisian baterai yang berlebihan atau pengosongan yang berlebihan merupakan masalah yang mungkin terjadi pada baterai, hal ini akan mengurangi kapasitas baterai atau bahkan membuatnya tidak dapat digunakan.Jadi, BMS penyimpan energi digunakan untuk mengontrol tegangan baterai selama pengisian untuk memastikan status baterai secara real-time dan untuk menghentikan pengisian daya ketika baterai telah mencapai kapasitas maksimumnya.

4. Pastikan pemantauan jarak jauh dan sistem yang mengkhawatirkan: BMS penyimpanan energi dapat mengirimkan data melalui jaringan nirkabel dan cara lain dan mengirim data waktu nyata ke terminal pemantauan, dan pada saat yang sama, dapat mengirimkan deteksi kesalahan dan informasi alarm secara berkala sesuai dengan pengaturan sistem.BMS juga mendukung alat pelaporan dan analisis fleksibel yang dapat menghasilkan data historis dan catatan kejadian baterai dan sistem untuk mendukung pemantauan data dan diagnosis kesalahan.

5. Menyediakan berbagai fungsi perlindungan: BMS penyimpanan energi dapat menyediakan berbagai fungsi perlindungan untuk mencegah masalah seperti hubungan arus pendek dan arus berlebih baterai, dan untuk memastikan komunikasi yang aman antar komponen baterai.Pada saat yang sama, ia juga dapat mendeteksi dan menangani kecelakaan seperti kegagalan unit dan kegagalan satu titik.

6. Kontrol suhu baterai: Suhu baterai adalah salah satu faktor terpenting yang mempengaruhi kinerja dan masa pakai baterai.BMS penyimpan energi dapat memantau suhu baterai dan mengambil tindakan efektif untuk mengontrol suhu baterai guna mencegah suhu terlalu tinggi atau terlalu rendah sehingga menyebabkan kerusakan pada baterai.

Intinya, BMS penyimpan energi bertindak sebagai otak dan penjaga sistem penyimpanan energi.Hal ini dapat memberikan pemantauan dan kontrol komprehensif terhadap sistem penyimpanan baterai untuk memastikan keamanan, stabilitas, dan kinerjanya, sehingga mewujudkan hasil terbaik dari ESS.Selain itu, BMS dapat meningkatkan masa pakai dan keandalan ESS, mengurangi biaya pemeliharaan dan risiko operasional, serta menyediakan solusi penyimpanan energi yang lebih fleksibel dan andal.


Waktu posting: Agustus-08-2023